Ahad, Mei 20, 2007

Simbolisme Nirama

Sang Rama terlahir dari rahim luka
bersama hati terdampar kering
yang tidak mahfum dengan lorong waktu
langkah Sita bergegas terbang meninggalkan bayangan
nafas termengah membaui malam yang ditinggalkan

kini kedinginan menjadi raja berdaulat
Jatayu yang pengembara mencari nama yang dipuja
hanya bintang yang hidup mengerdip jauh di atas sana
harapan baginya tiada waktu dan tidak lagi bermasa
di perjalanan belantara Dandaka yang mati sesaat
tangisan dewa Indra tumpah dari langit yang murka
melihat hikayat kota cinta di Ayodya
yang ditawarkan kepada sang bedebah
ketawa hanuman dari bibir yang merah
wajahnya terlukis gurat-gurat kemunafikan
berabad-abad telah tercatat frasa kedurjanaan
tentang cinta dan dendam adalah simbol keajaiban

seperti diriwayatkan, sejarah cinta menjadi taruhan
menilai Sita dalam angka-angka
begitu terlatihnya para pendita
mengais lubang-lubang sabda
untuk bangkai yang di tanam
di dalam kubur bagi yang dikalahkan
kuasa adalah milik sang pemenang

roh cintanya di jemput Yama membawa kisah kematian
menjadikan cinta hanyalah selembar hitam dan putih peradaban
setiap saat bertukar tempat kerana kehormatan, keruntuhan dan kehinaan
dalam sekeping fatwa berganti-ganti di permukaan tapak tangan
untuk dikenang dan dilupakan.

Tiada ulasan: