rin dalam penjara dan masih menulis sajak
dengan merangkak-rangkak
pelajaran dalam yang berharga,
tubuh gigil diringkih atas nama undang-undang,
dia akan mati kena bedil, dari hati yang dashyat
dari pintu jeriji puisi terus mengucap
asshaduallah dari mulut tak lagi bernyawa
semalam rin rindukan bulan
pada tingginya kata kebebasan.
rin menembus pengap bilik penjara,
berkabar kata pada dunia
lahir dirinya kata yang mencabut nyawa
dengan merangkak-rangkak
pelajaran dalam yang berharga,
tubuh gigil diringkih atas nama undang-undang,
dia akan mati kena bedil, dari hati yang dashyat
dari pintu jeriji puisi terus mengucap
asshaduallah dari mulut tak lagi bernyawa
semalam rin rindukan bulan
pada tingginya kata kebebasan.
rin menembus pengap bilik penjara,
berkabar kata pada dunia
lahir dirinya kata yang mencabut nyawa
Tiada ulasan:
Catat Ulasan