Sabtu, April 19, 2008

Ali & Setan

Kuduk Ali tiba-tiba berdiri, spekulasi tentang pontianak menjadi line pertama yang kena dipadamkan di dalam kepalanya, sebab kaki awek itu menginjak tanah. Spekulasi kedua mungkin Ali mengidap schizophrenia, jadi awek itu datang dengan khayalannya saja. Suara-suara dalam kepalanya memang optimisme tetapi selalunya datang lambat. Ali terduduk, memeluk lutut. Para cacing kremi sedang berlompatan menyelamatkan diri bila ada sebuah jari mungil berkuku panjang hitam kotor sedang menggaruk-garuk sisi telinga mencari sesuatu di depannya. Dan seorang rakan Ali petugas sekuriti airport yang datang termengah-mengah kepadanya dan berkata

‘Aaali…..ada organ tubuh yang tercecer di depan tepi pintu masuk’.

‘inchik itu saya punya’

Dihadapan mereka kepala-kepala bermata sepuluh. Menjadikan jutaan metafora menjadi tandatanya. Dan suasana dingin dibuai angin.



Tiada ulasan: